Membereskan Fitnah Kerusakan Umat
Daftar Isi:
Pendahuluan
Definisi fitnah
-
Fitnah sebagaimana
dijelaskan dalam Al-Qur’an
Tanda-tanda fitnah dan awal kemunculannya
Para penguasa dan bagaimana menghadapi mereka
Hilangnya amanah
Sebab-sebab fitnah
Macam-Macam fitnah
Bentuk-Bentuk fitnah
Perpecahan umat menjadi beberapa golongan
Orang-orang bodoh dan para penjahat berkuasa
Terasingnya Islam
Fitnah perempuan
Bagaimana bersikap pada masa fitnah dan menghadapinya
Amar makruf dan nahi mungkar
Tanda-tanda hari Kiamat
-
Fitnah ad-Dajjal
-
Ya’juj dan Ma’juj
-
Munculnya api
-
Terbelahnya bumi
-
Memerangi bangsa Ajam
(selain Arab)
-
Cepatnya waktu
-
Perhiasan dunia
Metode Rasul Saw. dalam perjuangan memenuhi
kewajiban menegakkan sistem Islam keseluruhan
Daftar Pustaka
Bismillahirrahmanirrahim
“Ya Tuhan kami, berikanlah ampunan kepada kami dan kedua ibu-bapak kami dan
sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)". (QS. Ibraahim :41)
“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan
beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah
Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan". (QS. Nuuh :28).
Pendahuluan
Segala puji bagi Allah yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba-Nya
dan utusan-Nya.
Waba’du...
Umat Islam sekarang sedang
hidup menjalani takdirnya, bukan takdirnya sebagai pemimpin umat yang sudah
dikenal sejak kemunculannya, namun takdirnya untuk hidup di akhir zaman.
Berikut ini adalah tanda-tanda
akhir zaman yang digambarkan oleh Rasul umat ini, Muhammad SAW, beliau
memberitahukannya kepada kita, supaya kita bisa memahami keadaan kita.
Nabi Muhammad SAW memberitakan
kabar-kabar akhir zaman dalam hadits-haditsnya yang menggambarkan nasib umat
ini: lemah, terpecah-belah, kebangkitan terakhir kemudian kiamat.
Di puncak bangunan, muncullah peringatan akan datangnya
kehancuran.
Islam muncul dalam keadaan asing dan akan kembali asing sebagaimana
mulanya, maka beruntunglah orang-orang yang terasing.
Dalam suara
yang bergema, keluarlah pernyataan ini dari orang yang paling terpercaya Nabi
Muhammad SAW, dan senantiasa akan terus bergema beberapa abad lamanya, sampai
datanglah masa kembali kepada keterasingan. Kini Islam telah menjadi asing
sebagaimana mulanya.
Islam
menjadi sesuatu yang asing di banyak negeri-negeri muslim. Islam terasing dalam
hati kebanyakan umat Islam, kekuasaan Islam atas kehidupan mulai menghilang, dan umat banyak memilih-milih dari ajaran Islam. Negeri-negeri Muslim telah menanggalkan hukum-hukum syari’atnya dan banyak
penguasa batil menerapkan sistem yang
bersumber dari akidah kufur jauh dari payung Islam.
Banyak bermunculan pendapat batil yang menganggap bahwa
Islam hanya dipraktekkan pada masa khilafah yang utama saja, setelahnya tidak
ada pemerintahan atau khilafah yang menerapkan sistem tatanan Islam. Kemudian
orang-orang yang meneriakkan anggapan-anggapan ini menonjolkan penyimpangan penerapan
Islam dalam sejarah sebagai dalil
bagi haramnya penerapan aturan Islam. Ini
adalah perkataan dusta, karena Islam diturunkan agar diterapkan oleh umat
manusia, walaupun ada kekurangan, kesalahan dan kelemahan dalam penerapannya
oleh manusia. Khilafah-khilafah Islamiyah
yang silih berganti sampai khilafah Ustmaniah, landasan
konstitusinya adalah islam.
Dengannya khlilafah-khilafah itu berdiri, memperjuangkannya dan berkorban untuk
ideologi (akidah dan syariah)
Islam.
Adapun sistem-sistem pemerintahan setelah khilafah
Ustmaniah sampai sekarang justru tidak mengambil Islam sebagai landasan atau prinsip
dalam pemerintahannya. Para penguasa batil pelayan kafir
imperialis di negeri-negeri Muslim saat ini justru berusaha mengawetkan sistem
kufur demokrasi yang menyerahkan hukum untuk dibuat-buat oleh hawa nafsu
manusia sendiri. Sementara kaum Muslimin menguat kesadarannya bahwa demokrasi
yang lahir dari akidah kufur sekularisme itu harus diganti dengan sistem Islam
mengikuti metode perjuangan Rasul Saw.
Bagaimanapun kesalahan yang dibuat oleh para penguasa
sah dalam sistem Islam, mereka
dahulu tetap
berkonstitusi Islam dan merupakan sistem
negara yang bersandar kepada
Islam (Kitab dan Sunnah) dan kesalahan khalifah yang sah akan menjadi tanggung-jawab mereka masing-masing.
Bagaimanapun
kelebihan sistem selain Islam, yaitu sistem kufur, maka itu tetap merupakan sistem yang tidak bersandar
kepada Islam.
Mujtahid yang berpendapat mengikuti ideologi Islam akan
mendapatkan pahala atas ijtihadnya, walaupun salah, sedangkan pemikir yang
mengikuti hawa nafsu dalam lingkup pemikiran sistem selain Islam tidak akan mendapatkan kebenaran
meski dia mengira pendapatnya benar.
Tali
persatuan Islam sedikit demi sedikit telah lepas, pertama adalah hapusnya sistem pemerintahan Islam
dan terakhir adalah shalat.
Inilah
kenyataan jelas tentang keadaan Islam yang memberi dorongan semakin kuat pada jiwa-jiwa penganutnya bahwa perubahan
sistem dengan mengikuti metode perjuangan Rasul Saw. adalah satu-satunya metode
yang bersih dari racun ideologi kufur, dan dengan metode Islami ini maka
kebangkitan sistem Islam beserta kaum Muslimin akan bisa tercapai dengan izin
Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar