PEMBAHASAN KETUJUH: KESABARAN
”Dan
jadikanlah sabar dan shalat sebagi penolongmu” (Al-Baqarah: 45)
”Wahai
orang-orang yang beriman, jadikanlah kesabaran dan shalat sebagai penolongmu.
Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)
”Hai
orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan
tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negara Islam) dan bertakwalah kepada
Allah, supaya kamu beruntung.” (QS. Ali-Imran: 200)
« Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam
kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan
nasihat-menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya
menetapi kesabaran. » (QS. Al-Ashr:1-3)
“Dan
bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara
yang baik.” (QS. Al-Muzaammil: 10)
“Dan untuk
(memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.” (QS. Al-Muddatsir: 7)
Sabar
merupakan unsur kepribadian yang matang dan kepahlawanan gemilang. Sebab beban
berat mewujudkan kehidupan Islam tidak mampu ditanggung orang-orang lemah yang
tidak sabar. Dan misi menegakkan seluruh Islam dalam kehidupan tidak dapat
terpenuhi dan tidak dapat terus meningkat capaiannya kecuali di tangan
orang-orang cemerlang dan para pahlawan yang sabar.
“Dan
sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan
pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS.
An-Nahl:96)
”Mereka
itulah yang diberikan pahala dua kali karena kesabaran mereka.”(Al-Qashash:
54)
“Sesungguhnya
hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”
(QS. Az-Zumar: 10)
”Dan
bersabarlah kalian. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bersabar”
(QS. Al-Anfaal: 46)
”Ya
(cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu
dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat
yang memakai tanda.” (QS. Ali-Imran: 125)
« Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan
rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. »
(QS.
Al-Baqarah:157)
”Dan
sesungguhnya telah didustakan (pula) Rasul-Rasul sebelum kamu, akan tetapi
mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap
mereka, sampai datang pertolongan Kami terhadap mereka. Tak ada seorangpun yang
dapat merobah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Dan sesungguhnya telah
datang kepadamu sebahagian dari berita Rasul-Rasul itu.” (QS. Al-An’am:34)
Sesungguhnya
gerak dakwah kepada Allah terus maju menerjang, bergerak sesuai perputaran
zaman, melewati jalan, melangkah dengan lurus, dengan kaki tegak menjejak, yang
jalannya dihambat oleh orang–orang jahat dari segala arah. Terdapat para da’i
yang mendapat siksaan karena berdakwah, dan mengucurkan darah dan tubuh mereka
terluka. Namun gerak dakwah tetap berlalu di jalannya dengan tegap, tanpa
menoleh dan tidak bergeming, tidak goyah dan tidak goncang. Balasan sebagai
hasil akhir akan tetap ada. Balasan kebaikan akan didapatkan meskipun dalam
waktu dan perjalanan panjang. Ketika akhir perjalanan, Allah akan menolong. [Fii Dzilalil Qur’an, jilid 2 hal.1077]
”Sehingga
apabila para Rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan kaum mereka)
dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada para Rasul
itu pertolongan Kami, lalu diselamatkan orang-orang yang Kami kehendaki. Dan
tidak dapat ditolak siksa Kami terhadap orang-orang yang berdosa.” (QS.
Yusuf:110)
“Maka
bersabarlah; sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang
bertakwa.” (QS. Huud: 49)
”Dan
sesungguhnya telah tetap janji Kami kepada hamba-hamba Kami yang menjadi Rasul,
(yaitu) sesungguhnya mereka itulah yang pasti mendapat pertolongan. Dan
sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang.” (QS. Ashshaffat:
171-173)
”Sesungguhnya
Kami menolong Rasul-Rasul Kami dan orang-orang yang beriman pada kehidupan
dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat),” (QS. Ghafir:51)
”Maka
bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar.” (QS.
Ghafir:55)
”Di belakang
kalian terdapat hari-hari. Orang yang sabar di dalamnya seperti pemegang bara
api. Bagi orang yang berbuat mendapatkan lima
puluh. Sahabat bertanya: ”Wahai Rasulullah, lima puluh bagi mereka atau lima
puluh bagi kita. Beliau menjawab: « Lima puluh bagi kalian.” [HR. Imam Turmudzi jilid 4 hal.456, kitab
alfitan, bab 73, dari anas ra. Turmudzi berkata: ”Hadits hasan gharib; HR. Imam
Ahmad dalam musnadnya jilid 2 hal.390-391]
“Tidak ada jalan bagi Muslim kecuali memantapkan dirinya untuk menanggung
hal-hal yang dibenci tanpa kegelisahan, dan menunggu hasil bagaimanapun
jauhnya. Seorang Muslim harus menghadapi beban bagaimanapun beratnya dengan
hati yang tidak kenal ragu dan hati yang tidak ditimpa kesedihan. Seorang
mukmin harus percaya diri dan mantap langkahnya, tidak terpengaruh dengan
mendung yang muncul di ufuk meski mendung itu terus bertambah pekat…
Ia harus tetap yakin bahwa unsur-unsur kemenangan dan kejayaan akan
datang. » [Mohammad
Al-Ghazali, Khuluqul Muslim hal.157]
“Jika kamu
bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang
patut diutamakan.” (QS. Ali-Imran: 186)
Kesabaran
–atas ujian dan cobaan- bagaimanapun panjangnya, akan berujung kepada
kemenangan. Hasil baik akan didapatkan orang-orang bertakwa setelah perjuangan
melelahkan dan cobaan yang beraneka ragam. Inilah jalan para Nabi yaitu dakwah,
kesabaran menjalani metode dakwah Rasul saw. dalam menegakkan Islam
keseluruhan; meniti perjuangan Beliau dalam mendirikan Negara Islam; terus
melaju dalam dakwah, Jihad-Futuhat, dan penerapan Syariah lengkap bersama
Negara Islam. Semua itu berujung kepada kemenangan yang gemilang.
PEMBAHASAN KESABARAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar