PENGANTAR
Segala puji bagi
Allah yang telah menyempurnakan agama Islam bagi kita, melengkapkan nikmat-Nya
kepada kita, dan semua hukum Islam sebagai hukum kita. Wahai Allah, bagi-Mu
segala puji.
Tidak ada
yang menahan sesuatu yang Engkau berikan, dan tidak ada yang memberikan sesuatu
yang Engkau tahan. Tidak ada yang menjauhkan perkara yang Engkau dekatkan, dan
tidak ada yang mendekatkan perkara yang Engkau jauhkan.
Ya Allah,
kami meminta pertolongan-Mu dan meminta petunjuk-Mu. Kami memohon ampun
kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu. Kami beriman kepada-Mu dan berserah diri
kepada-Mu. Kami memberikan Engkau pujian keseluruhannya. Kami berterimakasih
kepada-Mu dan tidak mengingkari nikmat-Mu. Dan kami melepaskan dan meninggalkan
orang yang durhaka kepada-Mu.
Dan kami
bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, yang tidak ada sekutu bagi-Nya,
Pemilik kerajaan, Hakim yang terbaik dengan hukum-Nya yang terbaik. Dia
memuliakan orang yang dia kehendaki, dan menghinakan orang yang Dia kehendaki.
Kebaikan ada di Tangan-Nya dan dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Kami juga
bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba Allah dan utusan-Nya. Beliau diutus
oleh Tuhan-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar untuk mengalahkan
seluruh agama dan ideologi lain meskipun para musyrikin membencinya.
Ya Allah,
berilah rahmat, keselamatan dan keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga
beliau. Dan wahai Allah, berilah kerelaan kepada para Khalifah Rasyidah kita:
Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali beserta semua sahabat keseluruhan, dan kepada para
tabi’in dan tabi’ut tabiin dengan kebaikan hingga hari kiamat.
Amma ba’du.
Allah telah
mencurahkan nikmat-Nya kepada umat Islam. Allah memuliakan umat Islam dengan
akidah dan syariah Islam sehingga siap menjadi umat terbaik yang dilahirkan bagi
umat manusia. Allah juga menjadikan kaum Muslimin sebagai umat yang adil yang
mempercayai dan menaati Syari’ah dari Allah Swt. agar menjadi saksi terhadap
umat-umat lainnya. Allah mengutus Nabi yang paling baik untuk menjadi teladan
umat Islam. Dia juga mengistimewakan kaum Muslimin dengan memberi kitab
ideologi Islam yang paling agung. Allah telah menjamin penjagaan Al-Qur’an
sebagaimana yang telah dijanjikannya.
”Sesungguhnya
Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”
(QS.Al-Hijr: 9)
”Dan
sesungguhnya Al Quran itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan
bagi kaummu” (QS. Az-Zukhruf:44)
Kaum Muslimin
bergembira dengan kitab yang mulia ini. Allah memberikan petunjuk dan cahaya
dalam kitab Al-Qur’an. Kaum Muslimin diharuskan menempatkan Al-Qur’an dalam
hati mereka dan dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Makna dan hukum dari Al-Qur’an terpatri
dalam pemikiran dan perbuatan mereka. Oleh karenanya, kehidupan mereka menjadi
meningkat tinggi dan jiwa mereka mulia.
Kaum Muslimin
harus terus mengamalkan Al-Qur’an sehingga mereka menjadi umat yang mulia yang
tidak mengalami kehinaan. Mereka kuat yang tidak mengenal kelemahan. Mereka
menjadi orang-orang mulia yang tidak rela dengan kekufuran dan kedzaliman.
Sehingga berbagai ideologi lain adalah rendah di hadapan mereka.
Namun di
zaman ini tersebar orang-orang pembuat bid’ah dan terus memunculkannya dalam
aqidah dan hukum. Mereka menganggap remeh kitab Tuhan mereka, setelah mereka
meremehkan dan merendahkan diri mereka sendiri. Mereka meninggalkan Al-Qur’an
karim dan mengecilkan posisi Al-Qur’an dalam kehidupan mereka.
Maka
terjadilah fitnah besar seperti potongan malam yang gelap, yang tidak ada
penyelesaiannya kecuali dengan merujuk kembali kepada Kitabullah dan tuntunan
Rasulullah. Dan tidak ada keselamatan dari pengaruh buruknya kecuali dengan
berpegang pada keduanya.
Maka tidak
ada solusi hakiki kecuali menjadikan Al-Qur’an sebagai jalan. Dan tidak ada
kebaikan di dunia dan di akhirat kecuali dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai
penuntun.
Rasulullah
Saw. telah menjelaskan bahwa kebaikan umat Islam ini adalah dengan memahami dan
menerapkan Al-Qur’an.
“Sebaik-baik
kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” [HR.
Bukhari dalam kitab sahihnya
yang terdapat dalam kitab Fathul Bari jilid 9 hal.74, dalam pembahasan
keutamaan Al-Qur’an, dari Utsman bin Affan]
Allah telah
mentakdirkan beberapa orang menjadi hamba-hamba beriman yang utama. Mereka
diberikan kecintaan keimanan oleh Allah dan diperkuat oleh Allah dengan cahaya
dan pemahaman yang terang, sehingga mereka rindu terhadap Kitabullah dan
berusaha hidup menerapkan Al-Qur’an. Mereka berjaga dalam malam yang panjang
untuk mempelajari dan memperjuangkan Al-Qur’an. Sehingga mereka dapat mengajarkannya
dan banyak beramal sholeh berusaha mengubah dunia supaya sesuai al-Qur’an.
Dengan demikian, semoga Allah membalas dengan yang terbaik atas usaha mereka
ini, atas jasanya terhadap Islam dan Al-Qur’an.
Kitabullah,
Al-Qur’an merupakan kitab penolong bagimat terbaik yang mencintai Al-Qur’an
serta beramal dengannya secara keseluruhan. Wabilahi Attaufiq (Allah
yang mempunyai taufik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar