TUJUAN SERANGAN PEMIKIRAN TERHADAP
ISLAM
KETIGA: SERANGAN PEMIKIRAN
Yang dimaksud
dengan serangan pemikiran adalah cara-cara non-militer yang digunakan para
musuh Islam untuk menghilangkan kehidupan Islam -yaitu aqidah dan syariah Islam
keseluruhan yang berkuasa serta diterapkan oleh Negara Khilafah- dan
menyimpangkan umat dari Islam.
BAHAYA SERANGAN PEMIKIRAN
Serangan
pemikiran merupakan senjata paling berbahaya dari senjata yang digunakan musuh
Islam untuk memerangi umat Islam guna melenyapkan identitasnya, menghilangkan
jati dirinya dan melepaskan keterikatan umat Islam dari agama Islam.
“Dan
fitnah lebih besar daripada pembunuhan.” (QS. Al-Baqarah: 217)
Serangan
pemikiran ini mempunyai kelebihan tersendiri di antaranya:
1. Tipuan:
dengan muncul dalam bentuk buku menawan yang diterbitkan, atau film yang
mempesona, atau dengan lidah salah seorang warga negara kita.
2. Bahaya:
sebab serangan pemikiran ini menarik hati dan menimbulkan rasa cinta yang
melekat dengan hati, mempunyai umur panjang dan berimplikasi luas.
3. Sederhana:
serangan pemikiran ini mudah, sederhana dan mempunyai beban ringan daripada
serangan militer yang banyak menghabiskan tenaga, dana dan kucuran darah. [Almu’aasharah
fii Ithaaril ashaalah hal.135.
Demikan juga Sa’duddin Shalih, Alasaalib alhaditsah fii muwajahatilIslam hal.35]
DARI SERANGAN MILITER KE SERANGAN
PEMIKIRAN
Bersamaan
dengan munculnya cahaya Islam, maka muncul pula pertikaian bersenjata antara
Islam dengan musuhnya. Setiap kali, para musuh Islam menelan pil pahit
kekalahan dari umat Islam mereka bertanya-tanya tentang rahasia kekuatan umat
Islam dan faktor kemenangan mereka. Maka mereka menemukan bahwa akidah Islamlah
yang merupakan rahasia kekuatan umat Islam. Umat Islam menang karena mereka
berpegang teguh dengan Islam keseluruhan. Dan mereka kalah, karena mereka
terlepas dari Islam.
Mereka
mengganti meriam dengan pena, dan tentara yang ganas dengan pembawa misi
Kristenisasi dan para orientalis. Senjata yang mereka gunakan dalam serangan
ini adalah kekufuran pemikiran, kalimat, pendapat, tipu daya, konsep,
kerancuan, bersilat lidah, ungkapan menawan, perdebatan sengit, permusuhan
konsisten dan menyelewengkan kalimat dari arti sebenarnya. Hal itu agar
peperangan ini mengambil strategi lain yang bukan berhadapan secara militer,
dan agar dapat melenyapkan umat Islam secara perlahan dan berangsur-angsur
tanpa keributan dan keramaian. [Abdul
wahhab abdulwasi, attahaddiyat allati tuwajihu alalam alIslami. Dan juga
sa’duddin assayyid shalih, alasaalib alhadiistah fii muwaajahatil Islam hal.32]
TUJUAN SERANGAN PEMIKIRAN
Tujuan
serangan pemikiran teringkas dalam beberapa poin penting berikut ini:
1.
Melenyapkan Islam secara global dan total.
2.
Mengaburkan gambaran Islam di mata umat Islam.
3.
Mengasingkan umat Islam sekarang ini dari agama Islam, sehingga kaum Muslimin
tidak mempunyai kekuatan dan kekuasaan Negara Islam yang diperolehnya pada
zaman dulu dan supaya tidak bisa kembali lagi.
4. Agar umat
Islam menjalankan berbagai konsep dan sistem kufur barat dan meninggalkan
sistem Islam keseluruhan yang berasal dari Allah Swt.
5. Menjadikan
umat Islam mengekor kepada barat dengan seutuhnya. Akhirnya umat Islam tidak
dapat menerapkan dan mendirikan masyarakat Islam, negara Khilafah Islam dan
tidak mampu memulai pembangunan peradaban Islam mereka lagi.
6. Berupaya
menunda kebangkitan Islam dan menggugurkannya atau menyimpangkannya dari metode
perjuangan Rasul Saw. dalam menegakkan Islam keseluruhan. [diolah dari Anwar Jundi, Al-Mu’aasharah: hal.28]
TANDA-TANDA SERANGAN PEMIKIRAN
Tanda-tanda
yang nampak dari serangan pemikiran secara global sebagai berikut:
1. Berupaya
merancukan atau mengaburkan pandangan yang diarahkan kepada Islam meliputi:
- Upaya
merusak dan mengaburkan pandangan tentang Al-Qur’anul karim. (yaitu sebagai
kitab yang dibaca saja tanpa perlu semua hukumnya diterapkan)
- Upaya
mengaburkan pandangan dalam hal sunah Nabi dan sunah Khulafa’ ur-Rasyidin.
(yaitu umat Islam tidak wajib bersatu di bawah pimpinan seorang kepala negara
yaitu Khalifah; umat Islam boleh saja berpecah-belah dalam banyak negara
kebangsaan ashabiyah menyalahi Syariah)
- Upaya
mengaburkan pandangan tentang kepribadian Rasulullah Saw. (yaitu bahwa Rasul
Saw. hanyalah Nabi yang berakhlak mulia, tidak mendirikan Negara Islam, serta
tidak perlu menerapkan Syariah Islam keseluruhan, bahwa Beliau bukan kepala
negara yang menjalankan perintah Jihad-Futuhat bersama pasukan mujahidin Islam)
- Upaya
mengaburkan pandangan dalam hal sejarah Islam. (yaitu bahwa ketika Islam dan
Syariatnya diterapkan oleh Umat diwakili seorang Khalifah maka banyak terjadi
kekacauan serta pertumpahan darah; itu semua adalah keterbelakangan, tidak adil
dan kuno)
- Upaya
mengaburkan sistem kehidupan Islam. (yaitu para pembenci Islam mengatakan bahwa
agama itu hanya urusan pribadi dan ritual serta moral belaka; negara
sekularismelah yang terbaik)
- Upaya
mengaburkan warisan peninggalan Islam. (yaitu bahwa Islam dengan Negara
Khilafahnya tidak punya andil dalam kemajuan)
2. Upaya
westernisasi kepada Islam dan meliputi:
-
Westernisasi dalam pendidikan dan kebudayaan
-
Westernisasi kehidupan sosial
-
Westernisasi sistem ekonomi
-
Westernisasi sistem politik, pemerintahan, militer, kebijakan luar negeri, dsb.
[diolah dari Anwar Jundi, almu’asharah fii ithar
al-ashaalah hal.28; Ali Abdul Halim Mahmud, Alghazwu alfikri waatsaruhu alfikri
filmujtama’ alIslami hal.59]
TUJUAN SERANGAN PEMIKIRAN TERHADAP ISLAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar