Keburukan Kejahatan Inggris - Daftar Kebusukan Kebobrokan Inggris
Demokrasi dalam Krisis
Bagaimana Sistem Politik Islam Memastikan Good Governance
lanjutan dari Kerusakan Kejahatan Amerika Serikat - Daftar Kebobrokan Kebusukan AS Kehinaan Amerika Serikat
Inggris
Retorika
Inggris menampilkan dirinya sebagai demokrasi maju di dunia. Dengan populasi 60 juta orang, ia memiliki salah satu populasi terbesar di Eropa. Parlemen Inggris secara historis disebut sebagai 'Ibu semua Parlemen'. Meskipun Inggris tidak punya konstitusi tertulis ia punya sejarah kuat untuk hak-hak demokratis muncul sedari Magna Carta pada abad ke-13. Inggris memiliki tradisi kebanggaan aturan-aturan dan pemerintahan demokrasi.
Kenyataan
a. Kolonialisme Meski ia mempunyai sertifikat demokratis di rumah, Inggris tidak membolehkan itu menghalanginya dari mengkolonisasi seluruh dunia. Tidak hanya Inggris memperkosa sumberdaya dari Afrika, India, Timur Tengah dan Amerika Utara, ia meninggalkan jejak adu dan kuasai kapanpun ia meninggalkan koloni-koloninya. India, Irlandia, Cyprus dan Palestina adalah hanya beberapa area yang sengaja ditinggalkannya terpecah demi kepentingan-kepentingan nasional Inggris menyebabkan kesengsaraan ratusan juta manusia.
b. Skandal Politik Inggris mungkin punya Ibu segala Parlemen setelah berbagai skandal baru-baru ini menunjukkan ia mempunyai reputasi untuk Ibu semua Klaim Pembelanjaan - Expense Claims. Meski Inggris tidak memiliki penyakit yang sama kampanye pemilihan yang panjang yang dialami Amerika Serikat dan kebutuhan untuk menggalang miliaran dolar kampanye, para politisi di sisi Atlantik ini masih harus menikmati jatah berbagai skandal finansial. Ratusan MP telah ketahuan dalam skandal pembelanjaan yang telah mewabahi politik Inggris dan menodai reputasi Parlemen. Tapi skandal pembelanjaan hanyalah puncak dari berbagai skandal finansial yang telah memukul politik Inggris di tahun-tahun akhir. Para politisi telah ketahuan mencari uang untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan parlementer dan telah tertangkap basah di kamera mencari uang untuk melobi. Memang satu mantan menteri kabinet secara luar biasa mendeskripsikan dirinya sendiri sebagai "taksi untuk disewa" - yang bisa dideskripsikan sebagai metafora yang tepat bagi umumnya politisi sebagaimana dipraktekkan di seluruh demokrasi di seantero dunia.
c. Defisit-Defisit Demokrasi Sistem politik Inggris meskipun mengklaim sebagai demokratis memiliki sejumlah defisit. Kepala negara dan dewan legislatif kedua - second legislative chamber (House of Lords) tidak dipilih, bahkan tidak juga Inggris mempunyai kekuatan untuk memilih Perdana Menteri mereka melalui suatu voting langsung. Faktanya satu-satunya orang yang divoting oleh warga negara rata-rata Inggris adalah MP konstituensi mereka (elektorat anggota Parlemen Inggris). Rakyat Inggris bisa voting atas siapa yang memenangkan kontes-kontes siaran langsung TV hiburan tapi tidak punya hak apapun untuk voting kepala negara mereka atau kepala pemerintahan atau bahkan siapa yang mengepalai dewan lokal mereka. Sistem penempatan pertama Inggris dahulu juga menghasilkan hasil-hasil kacau. Partai Buruh menduduki kekuasaan pada 1997, 2001 dan 2005 dengan mayoritas luas parlemen, namun dengan mandat kurang dari seperempat elektorat yang bisa saja voting di pemilihan-pemilihan itu. Adalah tidak mengherankan mengapa terdapat kekhawatiran yang konsisten tentang rendahnya partisipasi elektoral.
d. Kemiskinan Meskipun berbagai usaha oleh para politisi Inggris untuk menampilkan keseluruhan Inggris sebagai memukau, kemiskinan parah eksis. Lebih dari 1/5 rumah tangga Inggris hidup di bawah garis kemiskinan dengan 17% percaya bahwa mereka hidup dalam kemiskinan absolut, yang adalah memalukan mengingat kekayaan yang dinikmati oleh banyak warga negara paling kaya mereka. Hampir 3.5 juta anak-anak terwabahi oleh kemiskinan, para orangtua mereka terlalu miskin untuk memberi makan, pakaian atau tempat tinggal secara layak.
e. Kesenjangan Kekayaan Kesenjangan juga menjijikan. CEO Inggris rata-rata memperoleh 81 kali gaji rata-rata pekerja rata-rata dan 10 persen populasi yang paling kaya lebih dari 100 kali lebih kaya daripada 10 persen yang termiskin, dengan kesenjangan penghasilan mencapai titik tertinggi sejak akhir Perang Dunia Kedua. 1% orang Inggris terkaya memiliki kekayaan rata-rata lebih dari 2.6 juta poundsterling sedangkan 10% terendah memiliki kekayaan rata-rata 8.800 poundsterling.
f. Kebijakan Luar Negeri Tidak Etis Kebijakan luar negeri Inggris seperti Amerika tidak memiliki masalah dengan menggandengkan diri dengan beberapa pemimpin paling brutal dunia. Pengaruh Inggris seantero dunia telah menggiringnya pada seabrek jumlah aliansi mengerikan demikian juga membuat sejumlah perjanjian busuk seantero dunia. Persekutuan Inggris dalam perang Teluk sebagai contoh telah membeli miliaran dollar perangkat keras militer dari para kontraktor pertahanan Inggris sehingga menjamin puluhan ribu pekerjaan di Inggris dengan tidak ada kegunaan terukur untuk warga negara mereka sendiri. Penghentian investigasi oleh Tony Blair atas kontrak-kontrak Angkatan Udara Inggris dengan Arab Saudi hanyalah satu contoh dari sekian banyak standar ganda Inggris di kancah dunia. Luar biasa untuk prinsip-prinsip akuntabilitas demokrasi, aturan hukum dan politik transparan.
Buku : Demokrasi dalam Krisis
Bagaimana Sistem Politik Islam Memastikan Good Governance
Satu Pamflet oleh Hizb ut-Tahrir Britain
Hizb ut-Tahrir
Britain
22 Jumada al Awwal 1431 / 6 Mei 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar