Unduh BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Sabtu, 29 Desember 2007

III.6 Produksi Batu Bara

Saat ini dunia memproduksi batu bara kurang lebih 4030 Jt atau naik sebesar 38% selama 20 tahun terakhir. Pertumbuhan produksi batu bara yang tercepat terjadi di Asia, sementara produksi batu bara di Eropa menunjukkan penurunan. Negara penghasil batu bara terbesar tidak hanya terbatas pada satu daerah – lima negara penghasil batu bara terbesar adalah Cina, AS, India, Australia dan Afrika Selatan. Sebagian besar dari produksi batu bara dunia digunakan di negara tempat batu bara tersebut di produksi, hanya sekitar 18% dari produksi antrasit yang ditujukan untuk pasar batu bara internasional. Produksi batu bara dunia diharapkan mencapai 7 milyar ton pada tahun 2030 – dengan Cina memproduksi sekitar setengah dari kenaikan itu selama jangka waktu tersebut. Untuk mengetahui perkembangan dari produksi batu bara dapat dilihat grafik di bawah ini:

III.7 Konsumsi Batu Bara

Batu bara paling banyak penggunaannya untuk membangkitkan tenaga listrik, Saat ini batu bara menjadi bahan bakar pembangkit listrik dunia sekitar 39% dan proporsi ini diharapkan untuk tetap berada pada tingkat demikian selama 30 tahun ke depan. Konsumsi batu bara ketel uap diproyeksikan untuk tumbuh sebesar 1,5% per tahun hingga tahun 2030. Batubara muda, yang juga dipakai untuk membangkitkan tenaga listrik, akan tumbuh sebesar 1% per tahun.


Kebutuhan batu bara kokas dalam industri besi dan baja diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 0,9% per tahun selama jangka waktu tersebut. Pasar batu bara yang terbesar adalah Asia, yang saat ini mengkonsumsi 54% dari konsumsi batu bara dunia.. Banyak negara yang tidak memiliki sumber daya energi alami yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energi mereka dan oleh karena itu mereka harus mengimpor energi untuk memenuhi kebutuhan mereka sebagaimana Jepang, Cina Taipei dan Korea, mengimpor batu bara ketel uap untuk membangkitkan listrik dan batu bara kokas untuk produksi baja dalam jumlah yang besar.


Bukan hanya kekurangan pasokan batu bara setempat yang membuat negara-negara mengimpor batu bara, tapi demi untuk memperoleh batu bara dengan jenis tertentu. Contohnya penghasil batu bara terbesar seperti Cina, AS dan India, juga mengimpor batu bara karena alasan mutu dan logistik. Untuk melihat konsumsi batu bara dunia dapat dilihat gambar sebagai berikut:

III.8 Perdagangan Batu Bara

Batu bara diperdagangkan di seluruh dunia, dimana batu bara diangkut dengan menggunakan kapal untuk pasar-pasar dengan jarak yang jauh. Selama lebih dari 20 tahun, perdagangan batu bara ketel uap melalui jalur laut mengalami kenaikan rata-rata sebesar 8% setiap tahunnya, sementara perdagangan batu bara kokas melalui jalur laut mengalami kenaikan sebesar 2% per tahun. Di tahun 2003, keseluruhan perdagangan batu bara internasional mencapai 718 Jt; sementara hal ini merupakan jumlah batu bara yang besar namun jumlah tersebut hanyalah 18% dari jumlah keseluruhan dari batu bara yang dikonsumsi.


Biaya pengangkutan memberikan bagian yang besar dari harga penyerahan batu bara keseluruhan, oleh karena itu perdagangan internasional batu bara ketel uap secara efektif dibagi menjadi dua pasar regional yaitu Atlantik dan Pasifik. Pasar Atlantik ditujukan untuk negara-negara pengekspor batu bara di Eropa Barat, terutama Inggris, Jerman dan Spanyol. Pasar Pasifik terdiri dari negara-negara berkembang dan pengimpor di Asia dan negara-negara di ASIA yang tergabung dalam OECD, terutama Jepang, Korea dan Cina Taipei.


Pasar Pasifik saat ini mencakup sekitar 60% perdagangan batu bara ketel uap dunia. Pasar batu bara cenderung untuk tumpang tindih pada saat harga batu bara tinggi sementara pasokan menumpuk. Australia adalah pengekspor batu bara terbesar di dunia; mengekspor lebih dari 207 Jt antrasit di tahun 2003, dari jumlah total produksinya sebesar 274 Jt. Batu bara adalah salah satu dari komiditas ekspor Australia yang paling bernilai. Walaupun hampir tiga perempat ekspor batu bara Australia di lempar ke pasar Asia, batu bara Australia digunakan di seluruh dunia, termasuk Eropa, Amerika dan Afrika.


Perdagangan internasional batu bara kokas terbatas. Australia juga merupakan pemasok batu bara kokas terbesar, dengan jumlah ekspor dunia sebesar 51%. AS dan Kanada merupakan pengekspor yang penting dan Cina mulai menjadi pemasok penting. Harga batu bara kokas lebih tinggi daripada batu bara ketel uap, yang berarti Australia mampu untuk memperoleh tarif franco yang tinggi dalam mengekpor batu bara kokas ke seluruh dunia. Perdagangan yang dilakukan oleh australia dapat digambarkan sebagai berikut:



III.9 Jaminan Energi

Resiko yang dihadapi dalam pasokan energi dapat disebabkan oleh kecelakaan, campur tangan politik, terorisme atau perselisihan kerja. Pasar global batu bara sangat besar dan beragam, dengan berbagai produsen dan konsumen di setiap benua. Pasokan batu bara tidak berasal dari satu daerah tertentu, yang dapat membuat konsumen bergantung pada keamanan pasokan dan stabilitas satu daerah saja. Batu bara tersebar di seluruh dunia dan diperdagangkan secara internasional.


Banyak negara yang mengandalkan pasokan batu bara domestik untuk kebutuhan energi mereka – seperti Cina, AS, India, Australia dan Afrika Selatan. Negara lain mengimpor batu bara dari berbagai negara: di tahun 2003 Inggris, misalnya, mengimpor batu bara dari Australia, Kolombia, Polandia, Rusia, Afrika Selatan, dan AS, serta sebagian kecil dari sejumlah negara lain dan dari pasokan dalam negerinya. Oleh karena itu batu bara memiliki peran yang penting dalam memelihara keselamatan kombinasi energi dunia.


Ada beberapa alasan mengenai jaminan adanya batu bara antara lain :Cadangan batu bara sangat banyak dan akan tersedia untuk masa depan yang sudah dapat diperkirakan tanpa menimbulkan masalah geopolitk atau keamanan, tersedia dari berbagai sumber yang banyak pada pasar dunia yang terpasok dengan baik, Batu bara dapat dengan mudah disimpan di pembangkit-pembangkit listrik dan persediaannya dapat digunakan dalam keadaan darurat, Pembangkit listrik tenaga uap tidak tergantung pada cuaca dan dapat digunakan sebagai pendukung pembangkit listrik tenaga angin dan tenaga air, Batu bara tidak memerlukan jaringan pipa dengan tekanan tinggi atau jalur pasokan khusus serta jalur pasokan batu bara tidak perlu penjagaan yang membutuhkan biaya yang tinggi.


Alasan-alasan tersebut membantu memfasilitasi pasar energi yang efisien dan bersaing serta membantu menstabilkan harga energi melalui persaingan antar bahan bakar.


III.10 Keberadaannya di Indonesia :

Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang banyak menggunakan energi dari batu bara terutama sebagai pembangkit tenaga listrik, disamping sebagai konsumen batu bara Indonesia ternyata memiliki kekayaan yang melimpah dalam batu bara yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Download BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam