Kebijakan
Pendidikan
Menjadi standar dunia
dalam pendidikan
Pendidikan
untuk semua
Hari ini, terdapat struktur
pendidikan dua-lapis, satu untuk elit dan satunya untuk massa. Sebaliknya,
pendidikan dalam Khilafah akan menjadi standar dunia terdepan bagi setiap warga,
tanpa pandang keyakinan, madzhab, jender atau ras.
Dalam perkara pendidikan, RasulAllah
Saw. menjadikan tebusan bagi para kafir tahanan perang adalah mengajar sepuluh
anak Muslim, di mana para tahanan perang statusnya adalah milik kaum Muslim.
Adalah kewajiban atas negara untuk mengajari setiap individu hal-hal yang
dibutuhkan untuk kehidupan umumnya. Khilafah akan memastikan bahwa terdapat
pendidikan gratis di tingkat dasar dan lanjutan bagi semua warganya. Selain itu,
Khilafah akan menyediakan pendidikan tinggi gratis yang terbaik yang
dimampui.
Membangun
kepribadian Islam
Negara Khilafah akan menetapkan Islam
sebagai satu-satunya dasar bagi keyakinan, nilai-nilai, konsep-konsep dan
kecenderungan dalam diri anak. Kurikulum dan metode mengajar didesain untuk
mencegah penyimpangan dari dasar ini. Semua sekolah publik maupun swasta akan
patuh pada kurikulum ini. Oleh karena itu, semua pelajaran dalam kurikulum harus
berakar dari dasar ini. Allah Swt. berfirman,
“Hai
orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia dan batu” [Terjemah Makna Qur’an Surat (66)
At-tahrim 6]
Menumbuhkan
para ahli dalam setiap bidang kehidupan
Khilafah akan memastikan bahwa para
warganya menjadi para ahli dalam setiap ranah kehidupan. Pengetahuan akan
menjadi dua cabang – ilmu Islam dan sains empiris. Mengenai ilmu Islam anak-anak
akan menjadi fasih dalam pelajaran-pelajaran seperti Ijtihad, Fiqih dan
tafsir.
Mengenai sains empiris, Khilafah akan
memastikan bahwa putra-putri Muslim cakap dalam pelajaran-pelajaran seperti
perekayasaan, kimia, fisika dan medis. RasulAllah Saw.
bersabda,
“Kalian
lebih tahu dalam perkara-perkara dunia.” (Hadits Riwayat
Muslim)
Jadi, Umat yang sama yang menumbuhkan
para pemimpin dalam bidang politik, pemerintahan dan jihad seperti Abu Bakar
r.a., Khalid bin Walid r.a. dan Salahudin adalah Umat yang sama yang menumbuhkan
para ahli luar biasa dalam fiqh dan sains seperti Imam Abu Hanifah dan
Al-Khawarizmi.
Pelajaran
bahasa
Bahasa Arab adalah elemen fundamental
untuk keajaiban al-Qur’an, kaum Muslimin mengibadahi Allah Swt. melalui membaca
al-Qur’an dalam Bahasa Arab. Ayat-ayat wahyu ada dalam Bahasa Arab maka ahli
hukum tidak bisa menentukan hukum tanpa pengetahuan Bahasa Arab. Bahasa Arab
akan menjadi bahasa negara.
Bahasa-bahasa asing akan diajarkan
untuk tujuan membawa seruan Islam kepada umat manusia dan mengurus berbagai
urusan kaum Muslim melalui penerjemahan teks-teks berguna, seperti karya-karya
riset teknik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar