Pada 28 Rajab 1342 H, bertepatan 3 Maret 1924, Inggris kafir
dengan anteknya, Mustafa Kamal, menghapus Khilafah di Istanbul, yang membuka
pintu bagi dominasi kolonialis atas tanah-tanah Muslim. Para kafir kolonialis
memecah-belah Tanah-Tanah Muslim, merobeknya hingga lebih dari 50 potongan, dan
di tiap potongan mereka menetapkan seorang penguasa antek, yang mereka perintah
dan larang dan yang tunduk kepada mereka sepenuhnya. Penghambaan kepada kafir
sekarang telah dilindungi dalam tiap konstitusi, jadi pergantian-pergantian
wajah semata tidaklah mengubah situasinya. Para penguasa melakukan
tawar-menawar dengan kekayaan dan sumberdaya Umat demi singgasana mereka dan
menerapkan sistem yang mengamankan berbagai kepentingan kaum kafir.
Sejak penghancuran Khilafah, Umat telah dijangkiti seabrek bencana.
Setelah penghancuran Khilafah, Inggris memberi orang-orang
Yahudi satu negara di tanah yang diberkahi Palestina, tanah Isra dan Mi’raj
RasulAllah Saw. Inggris juga memberi orang-orang Hindu segepok Subbenua India,
menyisakan untuk kaum Muslim daerah yang lebih miskin, meskipun kaum Muslim
telah menguasai wilayah itu dengan cahaya Islam selama ratusan tahun.
Inggris memastikan bahwa Kashmir tetap menjadi “luka
berdarah” di sisi Umat, di mana orang-orang Hindu telah menindas kaum Muslim
selama berpuluh tahun.
Russia telah membuat syahid dan mengusir ribuan kaum Muslim
di Asia Tengah dan bahkan sekarang Rusia meneruskan penindasan kejinya di
Chechnya.
Amerika atas nama “Perang melawan Teror,” telah menjajah
Tanah-Tanah Muslim Irak dan Afganistan, menodai para wanita Muslim dan
menjadikan kaum muda dan tua syahid.
Sungguh, kampanye permusuhan kaum kafir telah mencapai
tingkat di mana mereka secara terbuka menyerang keimanan kaum Muslim, ketika
mereka menghina RasulAllah Saw. dan membuat film-film pelecehan terhadap
al-Qur’an.
Wahai
Kaum Muslimin!
Ini adalah keadaanmu setelah penghancuran Khilafah. Ini
adalah kondisi memalukan dan kehinaan, di mana negara-negara saling memanggil
untuk melawanmu. Kalian didominasi oleh pengaruh para kafir kolonialis, yang telah
difasilitasi oleh para penguasa yang ditimpakan atasmu oleh Barat. Kita telah
menjadi jarahan bagi setiap negara rakus, ambisius. Negeri-negeri kita telah
menjadi arena bagi tiap negara yang bersaing. Kaum Muslim telah menjadi orang
asing di negerinya sendiri, di mana dia dikejar, ditangkap dan dijadikan syahid
dengan penyiksaan karena dia menyatakan Tuhanku adalah Allah. Dakwah untuk
Khilafah adalah suatu kejahatan besar yang untuk itu dia dikejar di dalam
negeri-negeri Muslim dan non-Muslim.
Tanpa ragu, jalan satu-satunya untuk pembebasan dari situasi
parah saat ini adalah pendirian Khilafah. Kalian mengalami semua bentuk sistem,
dari demokrasi hingga kediktatoran dan semua yang ada di antaranya, namun tidak
ada yang membela dan memenuhi urusan-urusanmu. Kalian telah menaruh kepercayaan
pada banyak kepemimpinan politik, tapi tidak ada yang mengeluarkanmu dari
kejahatan para kolonialis. Ini adalah saatnya bahwa kalian bergerak untuk satu
sistem yang telah ditetapkan untukmu oleh Tuhanmu Swt. Ini adalah saat yang
tepat bagimu untuk bergabung dengan barisan-barisan mereka yang berjuang untuk
memastikan bahwa urusan-urusanmu ditangani oleh Islam melalui pendirian negara
Khilafah. Sungguh, Hizb ut Tahrir sedang berjuang sesuai metode Kenabian bagi
kembalinya Khilafah Rasyidah, Khilafah akan menjadi pemancar cahaya bagi
seluruh dunia. RasulAllah Saw. telah memberi berita gembira kembalinya Khilafah
Rasyidah yang ber-manhaj Kenabian, setelah kekuasaan opresif yang kita hadapi
sekarang. Dalam hadits shahih yang diriwayatkan dalam Musnad Ahmad dari
Hudzaifah bin al-Yaman r.a., RasulAllah Saw. bersabda,
“Kenabian
akan terus ada bersama kalian selama Allah kehendaki untuk tetap ada. Lalu akan
ada Khilafah sesuai Metode Kenabian, dan keadaan akan sebagaimana Allah
kehendaki. Lalu Allah akan mengakhirinya ketika Dia berkehendak. Lalu akan ada
kekuasaan kerajaan, dan keadaan akan sebagaimana Allah kehendaki. Lalu Allah
akan mengakhirinya ketika Dia berkehendak. Lalu akan ada kekuasaan penindas,
dan keadaan akan sebagaimana Allah kehendaki. Lalu Allah akan mengakhirinya
ketika Dia menghendaki. Lalu akan ada Khilafah sesuai Metode Kenabian.” Lalu
beliau Saw. diam.”
Tanpa keraguan ini adalah sumber penjaminan Khilafah akan
kembali, dengan izin Allah Swt., dan lebih cepat dari yang orang kira. Namun,
kita harus ingat bahwa Allah Swt. tidak akan mengutus para malaikat untuk
mendirikan Khilafah, akan tetapi ini membutuhkan usaha tulus dan teguh oleh
kaum Muslimin yang mencari Keridhoan Allah Swt. saja.
Sedangkan bagi mereka yang beramal demi berbagai kepentingan
pribadi, posisi, dan ketundukan pada kaum kafir, yang menentang pengusahaan
Khilafah, tidak lama mereka akan harus meninggalkan singgasana dan mahkota
mereka, dihinakan dan dinistakan dan situasi mereka akan sebagaimana Allah Swt.
deskripsikan,
“Alangkah
banyaknya taman dan mata air yang mereka tinggalkan, dan kebun-kebun serta
tempat-tempat yang indah-indah, dan kesenangan-kesenangan yang mereka
menikmatinya, demikianlah. Dan Kami wariskan semua itu kepada kaum yang lain. Maka
langit dan bumi tidak menangisi mereka dan mereka pun tidak diberi tangguh.”
[Terjemah Makna Qur’an Surat (44) Ad-Dukhan 25-29]
Hizb ut Tahrir menyerumu untuk bergabung dengannya dalam
gerakan untuk mendirikan Khilafah. Tidaklah sulit mengikuti kerja ini, yang
harus kamu lakukan adalah menjawab ke anggota Hizb ut Tahrir yang membawa
seruan kepadamu atau menghubungi kantor media kami. Dan ini menyeru angkatan
bersenjata Muslim untuk memberi Hizb ut Tahrir Nussrah (Dukungan Material Fisik)
sehingga Khilafah didirikan. Jadi, bergegaslah untuk memenuhi kewajiban besar
bekerja untuk mendirikan Khilafah, sebelum ia didirikan dan kamu tidak mendapat
pahalanya! Keputusan ada di tanganmu, jadi kapan kamu akan menjawab?
“Hai
orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul
menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu” [Terjemah Makna
Qur’an Surat (8) al-Anfal 24]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar