Pemilihan Anggota Lembaga Perwakilan Rakyat Negara Khilafah Islam - Majelis Umat
B. Pemilihan Anggota Majelis Ummat
Anggota majelis umat itu dipilih dengan pemilihan umum, bukan dengan penunjukan atau pengangkatan. Karena mereka mewakili semua rakyat dalam menyampaikan pendapat (aspirasi) mereka. Sedangkan seorang wakil itu esensinya hanya akan dipilih oleh orang yang mewakilkan. Orang yang menjadi wakil itu, sama sekali tidak bisa memaksa orang yang mewakilkan. Karena anggota majelis umat merupakan wakil semua orang dalam menyampaikan pendapat, baik secara pribadi maupun kelompok (kolektif).
Sedangkan untuk mengetahui wakil dalam suatu wilayah yang luas, di mana orang-orang tersebut tidak dikenal, jelas tidak akan mungkin dilakukan kecuali oleh orang yang memilihnya menjadi wakil. Di samping karena Rasulullah Saw. tidak memilih orang yang menjadi wakil dalam menyampaikan suara dengan pertimbangan kapasitas, kemampuan dan kepribadiannya, melainkan semata-mata karena dua alasan. Pertama, mereka adalah pemimpin-pemimpin kelompok, tanpa melihat bagaimana kapasitas dan kemampuannya. Kedua, karena mereka merupakan wakil dari kaum Muhajirin dan Anshar. Di mana yang terpilih adalah sebagian dari Anshar dan sebagian yang lain dari Muhajirin. Karena tujuan adanya ahli syura itu adalah mewakili semua orang secara representatif, maka dasar yang dijadikan pijakan dalam memilih anggota majelis umat itu adalah harus mewakili semua orang secara representatif (tamtsil lin nas), sebagaimana yang menjadi pijakan Rasulullah saat memilih para pemimpin. Serta harus mewakili jama'ah, sebagaimana yang menjadi pijakan beliau saat memilih sebagian kaum Muhajirin dan sebagian yang lain dari Anshar. Sedangkan agar orang-orang yang tidak dikenal itu bisa mewakili individu dan kelompok-kelompok, maka hanya bisa dilakukan dengan cara pemilihan. Karena itu, pemilihan umum untuk memilih anggota majelis umat itu merupakan suatu keharusan.
Adapun tentang Rasulullah Saw. yang memimpin langsung pemilihan orang yang akan dimintai pendapatnya itu, adalah karena faktor wilayah beliau yang masih sempit dan terbatas, yaitu hanya Madinah saja. Di samping, karena seluruh kaum muslimin telah beliau kenal. Sebagai bukti, bahwa kaum muslimin yang membai'at beliau pada bai'at aqabah pertama belum beliau kenal, sehingga beliau menyerahkan pemilihan (untuk memilih wakil) dari para pemimpin itu kepada mereka. Beliau bersabda:
"Pilihkanlah untukku, dua belas pemimpin di antara kalian."
Dengan dalil-dalil itu, maka bisa disimpulkan bahwa anggota majelis umat itu adalah para wakil dalam menyampaikan pendapat. Dan illat yang menjadi dasar pembentukan majelis umat itu adalah mewakili individu dan kelompok dalam menyampaikan pendapat serta melakukan koreksi (muhasabah). Karena illat itu tidak ada pada orang-orang yang tidak dikenal, kecuali dengan melalui pemilihan umum, maka semua anggota majelis umat itu harus dipilih, melalui pemilihan umum. Bukan dengan cara penunjukan.
Pemilihan Anggota Lembaga Perwakilan Rakyat Negara Khilafah Islam - Majelis Umat
Sistem Pemerintahan Islam - Nidzam Hukm Islam - Hizb ut-Tahrir
Demokrasi: Akar Masalah Korupsi dan Kolusi!
...lembaga legislatif menempati urutan nomor satu sebagai lembaga terkorup disusul lembaga yudikatif dan eksekutif. Hasil survei tersebut menyebutkan korupsi legislatif sebesar 78%, Yudikatif 70% dan eksekutif 32% (mediaindonesia, 21/4). Sebutlah skandal pengaturan pemilihan deputi senior gubernur BI periode 2004-2009 yang menjerat dua puluh lima a...
Optimisme
...Rumah Jabatan Anggota DPR di Kalibata serta dana plesiran ke luar negeri yang nilainya triliunan. Kalangan menteri pun demikian. Sebut saja proyek renovasi interior rumah dinas Menteri Keuangan yang menelan biaya Rp 3,4 miliar (pada pertengahan 2008 berbiaya Rp 2,1 miliar dan awal 2009 menelan anggaran hingga Rp 1,3 miliar). Kasus hukum yang me...
Warganya Kelaparan, Gubernur ke Jerman
...Seperti anggota DPR yang juga memilih tetap pergi ke luar negeri di tengah situasi bencana melanda negeri ini, Irwan juga meninggalkan sejumlah masalah dalam soal penangangan bencana gempa dan tsunami di Mentawai. Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Irman Gusman yang juga berasal dari daerah pemilihan Sumatera Barat membenarkan...
Obama: Pemilih Frustrasi
...Demokrat dalam pemilihan sela (mid-term) untuk anggota DPR dan sejumlah gubernur negara bagian. Partai Republik merebut 60 kursi untuk kemudian menguasai Dewan Perwakilan. Partai Demokrat tetap mayoritas di Senat walaupun juga kehilangan sejumlah kursi. Para tokoh Republik mulai bertekad akan membalikkan refromasi perawatan kesehatan yang di...
Asing Tetap Jadi Kiblat, Negara Makin Sesat
...tiap anggota Dewan mendapat uang saku sebesar Rp 20-28 juta dan uang representasi US$ 2.000 (Sekitar Rp 20 juta). Koalisi Masyarakat Sipil memperkirakan dana studi banding DPR RI mencapai Rp162,94 miliar pada 2010 ini dan berpotensi menimbulkan tindak pidana korupsi (Bisnis.com, 16/9/2010). Menurut catatan Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indon...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar