Dunia Islam masih suatu Perekonomian Besar
Setelah mengatakan beberapa poin-poin di atas, sebagai masalah menerima kebenaran; jika seseorang masih menggabungkan bagian terpisah tanah-tanah Muslim menurut petunjuk Allah Swt. mengenai persatuan dunia Islam di bawah Negara Khilafah Islam, dia akan menemukan bahwa Negara Khilafah Islam masih berusaha untuk menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia!
Tabel: Cadangan US Dollar13 2010 [Juli-Agustus] 12 Angka ini memasukkan Saudi Arabia yang sekarang memiliki terbesar ke-4 cadangan Dollar AS. 13 Statistik dari IMF extracts. Diagram: Perekonomian Utama di Dunia di 2010 dengan dunia Islam diwakili oleh Negara Khilafah Islam |
Oleh karena itu melihat pada ukuran-ukuran paling krusial dari kemampuan ekonomi suatu negara yaitu GDP 10 dalam istilah hari ini menyatakan bahwa, dunia Islam adalah suatu perekonomian US$ 7.74 triliun! Tentu saja kekuatan ekonomi ini bisa memainkan peran signifikan dalam kedudukan dunia dengan syarat tersedia cukup kemauan politik dari sisi Umat Muslim. Jelas kemauan politik yang kita hari ini kekurangan adalah Negara Khilafah Islam.
10 Meskipun terdapat berbagai macam kritik atas GDP sebagai pengukur kesejahteraan ekonomi suatu negara, karena masalah distribusi yang ada di GDP, tetap itu adalah salah satu pengukur produktivitas total negara yang digunakan secara luas di dunia hari ini.
Memanglah jika di hari ini dunia Islam di bawah Negara Khilafah Islam pasti akan menjadi perekonomian ke-4 terbesar di dunia setelah Uni Eropa, Amerika Serikat, Cina. Selain itu, di 2009 dunia Islam mewakili 11% GDP seluruh dunia yang dalam ukuran apapun mewakili suatu raksasa ekonomi besar yang sedang tidur. Tanpa adanya kepemimpinan yang mampu dan visi berskala global beberapa tanah Muslim seperti Indonesia, Iran, Turki, KSA, Mesir, dan Pakistan masih berusaha untuk menjadi ekonomi yang cukup besar di dunia. Sebagai contoh Indonesia adalah perekonomian ke-16 terbesar di dunia, sementara Iran meski ada sanksi berat PBB di hari-hari akhir ini menjadi perekonomian terbesar ke-17, Turki ke-18, Arab Saudi ke-23, Mesir ke-27, Pakistan ke-28 dan Malaysia ke-30 di dunia.
11 Walaupun Khilafah ketika pendiriannya-kembali akan menerima standar mata uang bi-metal yaitu standar emas dan perak dan itu akan secara efektif menghapus penggunaan US$ atau Euro atau standar kertas manapun sebagai bagian dari kebijakannya, tetap saja angka itu menegaskan posisi saat ini dari dunia Muslim tersatukan di bawah Khilafah. Angka-angka itu sejauh ini adalah estimasi yang paling konservatif dari estimasi IMF Juni-Agustus 2010.
Selain itu, bahkan jika orang tidak ingin menghitung semua tanah Muslim keseluruhan, tetap saja GDP kombinasian 7 tanah Muslim masih US$4.6 trilyun yaitu terbesar ke-4 di dunia setelah kombinasian Uni Eropa, AS dan Cina. Selain itu, menurut statistik yang dirilis bulan Juli 2010, dunia Islam memiliki cadangan dollar terbesar ke-2 berjumlah hingga 1.065 triliun US$, sementara China memegang posisi pertama dengan US$ 2.454 trilyun dan Jepang posisi ke-3 dengan US$ 1.050 trilyun.
Oleh karena itu, Negara Khilafah Islam pada saat kembalinya dengan mengambil kendali penuh atas berbagai sumberdaya alam dan ekonomi bersama dengan kebijakan industri berat berbasis-pertahanan, ketersediaan tenaga kerja murah, pasar domestik berporsi gobal sangat besar akan pasti menjadi satu generator ekonomi. Selain itu, ia akan mempunyai kemudahan untuk mempengaruhi negara-negara lain seprti Jepang, Cina, dan Jerman dll. karena dependensi mereka terhadap berbagai sumberdaya energi dari Negara Khilafah Islam. Negara Khilafah Islam ketika kembalinya akan berhenti menyediakan suplai-suplai energi ke negara-negara kolonial seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, yang akan secara serius membahayakan produksi ekonomi mereka. Jika negara-negara itu gagal untuk memenuhi kemauan Negara Khilafah Islam di tingkat internasional, embargo suplai selama beberapa minggu benar-benar akan bisa melihat bahwa GDP mereka – dibangun atas model ekonomi fiktif dan salah – runtuh seperti gunung es.
Perekonomian Dunia Islam - Perekonomian Besar Negeri-Negeri Kaum Muslimin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar