Tren Populasi di Dunia Islam - Distribusi Demografi Umat Islam
Tren-Tren Populasi di Dunia Islam
Dunia Islam telah diberkahi dengan anugerah lengkap Sang Pencipta kita Allah Swt. Faktanya Allah Swt. dalam Surat ar-Rahman telah berulang mengingatkan kita, ‘Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Dari nikmat yang tak terhitung itu salah satunya adalah populasi Muslim yang besar yang bisa menggapai potensi untuk menjadi negara pemimpin nomor satu di tahun-tahun yang akan datang.
Studi demografi komprehensif lebih dari 200 negara mengungkapkan bahwa terdapat 1.57 milyar Muslim dari semua umur hidup di dunia hari ini, merupakan 23% dari 6.8 milyar populasi dunia diestimasi di tahun 2009.3
3 Luis Lugo et. al. (Oct 2009) “Mapping the Global Muslim Population: A Report on the Size and Distribution of the World’s Muslim Population” by The Pew Forum on Religion & Public Life, Washington, D.C., The USA.
Studi lebih lanjut mengungkapkan bahwa, lebih dari setengah dari 20 negara dan teritori di kawasan itu punya populasi sekitar 95% Muslim atau lebih besar. 2/3 dari semua Muslim seluruh dunia hidup di 10 negara yang diperlihatkan berikut ini. Dari 10 negara, 6 di Asia (Indonesia, Pakistan, India, Bangladesh, Iran dan Turkey), 3 ada di Afrika Utara (Egypt, Algeria dan Morocco) dan 1 di Sub-Sahara Afrika (Nigeria).
Tabel: 10 Tanah Muslim Terbesar (dalam juta)
* Data untuk Turki dan Maroko datang utamanya dari survei-survei populasi umum, oleh karena itu memiliki reliabilitas yang kurang.
Sumber: Pew Research Center’s Forum on Religion & Public Life – Mapping the Global Muslim Population, October 2009
Tabel: Populasi Muslim berdasarkan Kawasan (dalam juta)
Sumber: Pew Research Center’s Forum on Religion & Public Life – Mapping the Global Muslim Population, October 2009
Lebih dari 300 juta Muslim, atau 1/5 dari populasi Muslim dunia, tinggal di negara-negara di mana Islam bukanlah agama mayoritas. Populasi-populasi Muslim minoritas itu seringkali cukup besar. India, suatu mantan bagian dari Khilafah Islam contohnya, punya populasi Muslim terbesar ke-tiga di dunia. China punya lebih banyak Muslim daripada Syria, sementara Rusia adalah rumah bagi lebih banyak Muslim daripada Yordania dan Libya digabung. Sebanyak 317 juta Muslim hidup sebagai minoritas, sekitar 240 juta – sekitar ¾ - tinggal di 5 negara: India (161 juta yaitu 13.4% dari seluruh populasinya), Ethiopia (28 juta yaitu 34% dari seluruh populasinya), China (22 juta), Russia (16 juta yaitu 11.7% dari seluruh populasinya) dan Tanzania (13 juta yaitu 30.2% dari seluruh populasinya). Di antara 10 negara teratas dengan jumlah Muslim terbesar tinggal sebagai minoritas 2 di Eropa yaitu Rusia (16 juta) dan Jerman (4 juta yaitu 5% dari populasinya).
Berbagai Karakteristik Distribusi Demografi Umat Islam
Karakteristik umum demografi Kaum Muslimin memperlihatkan bahwa, 4 kawasan punya populasi Muslim maksimum. Memanglah suatu kawasan tinggi populasi bisa menjadi salah satu faktor penting untuk muncul menjadi negara pemimpin terdepan jika kawasan itu punya aset-aset strategis yang cukup termasuk energi, basis industri, keuntungan strategis dan di atas semua itu asimilasi ideologi. Dari faktor ‘kekuatan populasi’, selain dari 4 faktor itu, 3 pertama berkualifikasi untuk menjadi titik awal kembalinya Negara Khilafah Islam sebagai negara pemimpin terdepan de facto pada kemunculannya:
1. Kaum Muslimin yang tinggal di kawasan Asia-Pasifik merupakan 62% dari Kaum Muslimin seluruh dunia. Namun, di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara Indonesia, Bangladesh, Pakistan dan India yaitu kawasan Laut Hindia menjadi rumah sekitar 43.5% atau 690 juta dari seluruh populasi Muslim.
Bahkan kawasan ini mengandung 2 tanah Muslim yang paling kuat di dunia yaitu Pakistan dan Indonesia, dengan Pakistan menjadi satu-satunya negara nuklir Muslim di dunia. Sebagai contoh, terbitnya Negara Khilafah Islam di Pakistan bisa dengan cepat mempersatukan tanah-tanah yang bertetangga lainnya seperti Afghanistan, Uzbekistan, Kazakhstan, Kyrgistan, tanah-tanah Asia Tengah lainnya. Selain itu, ia bisa dengan cepat mengambil kendali atas Asia Tengah dan Asia Tenggara melalui Bangladesh, Indonesia dan Malaysia. Oleh karena itu kawasan penuh sumberdaya dan penting secara strategis dengan populasi Muslim besar ini memperlihatkan bahwa kawasan ini bisa menjadi landasan awal bagi kebangkitan kembali Umat Islam sebagai satu negara persatuan tunggal yaitu Negara Khilafah Islam.
2. Dunia Arab terdiri dari kawasan Timur tengah dan Afrika Utara adalah rumah dari sekitar 315 juta Muslim, atau sekitar 20% dari populasi Muslim dunia. Lebih dari separuh negara-negara di kawasan Timur Tengah – Afrika Utara memiliki populasi sekitar 95% Muslim atau lebih besar. Itu termasuk Algeria, Mesir, Iraq, Jordan, Kuwait, Libya, Maroko, dan Palestina, Saudi Arabia, Tunisia, Sahara Barat and Yaman. Negara-negara lain di kawasan itu juga punya populasi dengan prosentase Muslim yang tinggi, termasuk Syria (92%), Oman (88%), Bahrain (81%), Qatar (78%), United Arab Emirates (76%) dan Sudan (71%).
Selain itu, Afrika utara juga merupakan rumah 3 populasi Muslim terbesar dunia di kawasan Timur Tengah – Afrika Utara: Mesir (79 juta), Algeria (34 juta) dan Morocco (32 juta). Negara-negara lain di kawasan itu dengan populasi Muslim besar termasuk: Iraq (30 juta), Sudan (30 juta), Saudi Arabia (25 juta), Yemen (23 juta), Syria (20 juta) and Tunisia (10 juta). Tentu dengan keunggulan besar strategis dan sumberdaya, asimilasi ideologi, dan populasi Muslim besar dengan pengetahuan bahasa Arab membuatnya jadi landasan sempurna bagi kembalinya Negara Khilafah Islam. Oleh karena itu, suatu Laporan Proyek Untuk Abad Amerika Baru - a Report of the Project for the New American Century (2000) mengajukan kesimpulan bahwa ‘Amerika tidak boleh kehilangan kendali atas kawasan Timur Tengah dan Teluk Persia.’
3. Kawasan Asia Tengah dan Barat terdiri dari Afghanistan, Armenia, Azerbaijan, Cyprus, Iran, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turki, Turkmenistan dan Uzbekistan adalah seluruhnya mayoritas Muslim kecuali Cyprus. Kawasan ini menjadi rumah bagi sekitar 24% seluruh populasi Muslim yaitu 380 juta Muslim. Kawasan ini dideskripsikan sebagai kawasan yang paling bergejolak dan suatu kawasan yang mengandung ancaman keamanan terbesar bagi Amerika Serikat menurut paper oleh Ariel Cohen (2003). Ariel Cohen secara spesifik menyebutkan bahwa partai Islam global tanpa-kekerasan Hizb ut Tahrir telah membentuk ulang opini publik kawasan ini untuk aspirasi ‘Khilafah Islam’. Selain itu, Elizabeth Wishnick (2004) telah jelas menyatakan bahwa fakta ini bahwa militer Amerika harus mampu menangani ancaman apapun dari naiknya Khilafah Islam di Asia Tengah dan menyarankan Amerika Serikat untuk punya basis-basis militer besar di kawasan itu khususnya di Uzbekistan, Kyrgyzstan, dan Tajikistan dll. Selain itu, People’s Daily pada 24 September 2010, telah mengekspos rencana AS untuk memperluas basis-basis udara Bagram, Kandahar dan Mazar-E-Sharif di Afganistan menggunakan 300 juta dollar AS untuk melindungi dari situasi bergejolak masa depan global.
4. Terakhir, Sub-Sahara Afrika memiliki sekitar 241 juta kaum Muslimin, yaitu sekitar 15% dari populasi Muslim dunia. Nigeria memiliki populasi Muslim terbesar di Afrika Sub-Sahara, dengan sekitar 78 juta Muslim (sekitar 50% populasi total Nigeria). Hampir 1-dari-3 Muslim (sekitar 32%) di Sub-Sahara Afrika hidup di Nigeria. Kawasan Sub-Sahara dan Barat Afrika mempunyai jumlah negara-negara mayoritas Muslim dengan bagian-bagian lainnya memiliki populasi Muslim cukup.
Sekarang adalah nyata bahwa, dunia Islam sedang dipecah belah menjadi lebih dari 57 negara-negara. Terima kasih pada para penguasa dunia Islam saat ini! Namun, bahkan dengan agresi budaya terus-menerus oleh mereka, dunia Barat telah gagal untuk menjauhkan generasi-generasi Umat Islam dari Islam dan nilai-nilai solid keyakinan Islam mereka. Tidak ada yang bisa dilakukan para penguasa Muslim mengenai itu. Meski represi politik kejam mereka atas para penyeru penyatuan Umat Islam; suara untuk penghapusan batas-batas kolonial menjadi semakin keras. Mereka yang telah diberi gelar ‘Bapak Bangsa-Bangsa’ seperti Kamal Attaturk, Jinnah atau Syekh Mujib dll. tidak lagi berdiri ketika seseorang hanya berkata ‘Aku adalah seorang Muslim dan Ibrahim a.s. adalah bapak bangsaku.’ Memang luar biasa!
Oleh karena itu, cara dunia Barat menginginkan Umat Islam untuk dipecah belah, adalah sesuatu yang nyata-nyata melawan ombak masa kita. Sekali kembalinya Islam dalam kehidupan praktis menjadi suatu realita, akan dibutuhkan satu kedipan mata bagi dunia untuk melihat penyelesaian pemersatuan 1.56 milyar kaum Muslimin ke dalam satu daratan. Memanglah dengan kekuatan manusia sedemikian besar yang memiliki keyakinan pokok homogen, dunia Islam menampilkan realitas tak terhindarkan untuk menjadi negara pemimpin terdepan dunia.
Tren Populasi di Dunia Islam - Distribusi Demografi Umat Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar